Rabu, 10 November 2010

Kiprah Pelangi Craft

Berdiri sejak tahun 2001 dipimpin oleh Ir. Nur Rahmayanti. Dengan modal awal Rp 5.000.000 sekarang telah berkembang menjadi Rp 150.000.000, dengan jumlah omset sebanyak Rp. 200.000.000. Memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 5 orang dan berkembang menjadi 10 orang. Pertama kali mencoba dengan memanfaatkan kain perca yang banyak tersedia. Usaha ini berasal dari usaha butik busana Muslim, yang telah berdiri sejak tahun 1996. Butik ini bernama Rahmayanti Collection. Usaha tersebut berjalan cukup pesat dengan perkembangan mode busana Muslim yang semakin variatif. Dari limbah kain perca butik tersebut timbul ide membuat produk yang mempunyai nilai jual yang merupakan difersifikasi dari produk utama yaitu pakaian jadi dengan melalui promosi, pameran-pameran produk yang dihasilakan dari kain perca seperti bantal kursi, taplak meja, bed cover, tas dll. Usaha ini ternyata mendapat respon yang cukup bagus dari konsumen. Akhirnya tahun 2001 muncul Pelangi Craft yang membuat produk-produk Kerajinan dari bahan textil. Perusahaan ini mendapat Anugerah Penghargaan Parasmya Kertanugraha 2008 oleh Propinsi Jawa Timur Kategori Wirausaha Perempuan.

Senin, 01 November 2010

Putus Sekolah Dilatih Keterampilan

Sebagai sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat yang didirikan sejak tahun 2007 silam, lembaga ‘Kreasi Pelangi’ terbukti sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dengan membekali berbagai bentuk keterampilan (lifeskill) sebagai bekal kemampuan berwirausaha. Peserta yang diberi keterampilan terutama adalah warga masyarakat kurang mampu atau putus sekolah.
‘Kreasi pelangi’ memberikan berbagai macam keterampilan inovatif berbahan dasar kain perca (patchwork) yang menggabungkan seni sulam, pita, benang, bordir dan batik.
Sasaran pelatihan keterampilan adalah kalangan pondok pesantren, kelompok-kelompok kader PKK atau Posyandu, organisasi wanita, anggota fatayat, himpunan wanita karya, dan remaja putri putus sekolah. Mereka ini dilatih secara profesional dan berkelanjutan oleh tim instruktur dari lembaga kreasi pelangi yang berpusat di jalan Wijaya Barat 84 Singosari ini.
Dikatakan pemilik lembaga Kreasi Pelangi, Ir Noor Suryanti, tim kreasi pelangi tidak hanya sekadar memberikan pelatihan semata melainkan juga memotivasi untuk berwirausaha mandiri di bidang tekstil dari keterampilan yang telah didapat. Peserta dilatih mampu memproduksi sendiri hingga memasarkan hasil produk. “Selain keterampilan kami juga melatih tentang dasar-dasar pemasaran, desain kemasan produk hingga pemasaran produk lewat online sehingga usaha mereka berkembang dan maju,” terang Suyanti.
Awalnya, imbuh Suryanti, masalah permodalan sempat menjadi kendala namun dapat teratasi dan didapati banyak celah solusi. Diantaranya dapat bekerjasama dengan berbagai koperasi seperti koperasi wanita, lembaga keswadayaan binaan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), dan lembaga pemberdayaan masyarakat lainnya.
Untuk memajukan usaha bersama-sama agar lebih cepat dan ringan peserta juga diarahkan supaya membentuk kelompok dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Dalam kelompok usaha ini dibentuk masing-masing divisi, seperti produksi, pemasaran, dan lainnya. Hal ini dirasa cukup bisa memudahkan usaha mereka.
Ditambahkan pemilik usaha ‘Pelangi Craft’ ini, tim kreasi pelangi beranggotakan empat instruktur yang bertugas melatih masyarakat secara rutin setiap hari. Mereka tersebar di tiga tempat pelatihan, yakni Gondanglegi, Singosari, Bandulan serta wilayah lain di Malang raya.
Atas dedikasinya melatih masyarakat putus sekolah, 2008 lalu lembaga ‘Kreasi Pelangi’mendapat penghargaan anugerah Parasamya Karta Nugraha dari Gubernur Jawa Timur (UKM Award 2008)